Pengaruh limbah detergen terhadap ekosistem air

PENGARUH LIMBAH DETERGEN TERHADAP EKOSISTEM AIR

Seberapa besar pengaruh limbah detergen terhadap keberlangsungan hidup organisme di air?

oleh Julia  

       

pict from pinterest
https://pin.it/7dnDHv6

 



       Pernahkah kalian mengira bahwa limbah detergen yang              dihasilkan dari kegiatan rumah tangga dapat berdampak          langsung terhadap ekosistem perairan?

       Bagaimana hal tersebut dapat terjadi?







Mengapa detergen?

Detergen mengandnng suatu senyawa kimia yang penggunaannya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Detergen digunakan dalam keperluan rumah tangga seperti mencuci pakaian (baik dalam rumah tangga maupun laundry), membersihkan peralatan rumah, dll. Tiga komponen penyusun detergen yaitu surfaktan, senyawa fosdat, dan bahan aditif (sebagai pemutih dan pewangi). Surfaktan di dalamnya merupakan bahan utama pembuatan detergen yang berfungsispebagai pengikat kotoran. Namun, detergen ini setelah digunakan juga terdapat limbah yang ditinggalkan. Limbah yang dihasilkan dari penggunaan detergen ini dapat mencemari lingkungan perairan sekaligus mengganggu ekosistem di dalamnya. 

Bahan kimia apa dalam detergen yang menjadi penyebab utama pencemaran air?

Hal yang menjadi penyebab utama pencemaran air adalah limbah dari detergen. Limbah atau sisa pemakaian dari detergen yang mengalir ke lingkungan perairan akan berpengaruh terhadap kualitas air di wilayah perairan tersebut. Bahan utama yang terkandung dalam limbah detergen yaitu Natrium Dodecyl Benzen Sulfonat (NaDBS) dan Sodium Tripolyphospat (STPP). Kedua bahan ini sulit untuk direduksi secara alami sehingga bahan ini mendominasi dan mengganggu ekosistem perairan. 

Mengapa limbah detergen dapat mengganggu ekosistem perairan?

Busa putih yang dihasilkan dari limbah detergen akan merusak estetika lingkungan perairan (dilihat dari aspek fisiknya), pengaruh lain yaitu terjadinya penurunan kadar oksigen yang larut dalam air, sifat fisika dann kimia air yang berubah, dan terjadinya eutrofikasi. Eutrofikasi adalah suatu kondisi dimana lingkungan perairan memiliki kadar mineral dan nutrien (nitrogen dan fosfat) yang tinggi. 

Kadar fosfat yang tinggi dapat memicu pertumbuhan tanaman pengganggu. Kehadiran tanaman pengganggu akan mengurangi kadar oksigen dalam air sehingga proses pernapasan ikan akan ikut terganggu. Dampak selanjutnya yang terjadi adalah terjadinya kematian pada ikan, hal ini jelas mengganggu ekosistem perairan. 

Selain ikan, keberlangsungan hidup organisme lain pun ikut terancam. Salah satunya adalah matinya bakteri-bakteri baik dalam air akibat zat beracun yang terkandung dalam air. Bakteri baik ini berkontribusi dalam proses penjerniahan air secara alami, namun akibat adanya zat-zat beracun tadi maka proses penjernihan air secara alami juga akan terganggu. Faktor lain yang mempengaruhi adalah adanya radiasi panas dari air limbah industri. 

Penjelasan di atas sudah cukup membuktikan bahwa limbah detergen menjadi pengaruh yang besar bagi pencemaran di lingkungan perairan. Coba kalian bayangkan ada berapa banyak rumah tangga yang menggunakan detergen di dunia ini yang kemudian limbahnya langsung dibuang begitu saja ke lingkungan perairan? Lalu bagaimana kondisi ekosistem perairan kita di bumi saat ini?


ㅡsampai jumpa di universe berikutnya!


Source:

https://infostudikimia.blogspot.com/2018/08/bahaya-limbah-detergen-bagi-ekosistem.html



Komentar

Postingan Populer