Pengasaman Lautan: Penyebab Terjadinya Coral Bleaching

PENGASAMAN LAUTAN: PENYEBAB TERJADINYA CORAL BLEACHING 

Bagaimana hubungan antara pengasaman lautan dengan pemutihan pada terumbu karang? 

oleh Julia  

Pernahkah kalian pergi ke sebuah tempat wisata akuarium besar?

Apa yang kalian temukan di dalam akuarium tersebut? Adakah hal-hal yang membuat pertanyaan "Mengapa" dan "Bagaimana" saat kalian berkunjung? 

Salah satu tempat rekreasi dan edukasi berupa akuarium raksasa dapat kita temukan di Jakarta yaitu Jakarta Aquarium Safari atau bisa juga di kawasan Ancol yaitu Sea World. Temapat-tempat tersebut memberikan sedikit gambaran mengenai bagaimana kondisi kehidupan di lautan secara mikro. Termasuk salah satunya yaitu terumbu karang. 

Terumbu karang yang biasanya dijumpai di tempat rekreasi dan edukasi tentunya menarik dengan berbagai macam warna yang menghiasi serta terlihat dalam kondisi baik-baik saja. Namun, pernahkah terpikir oleh kita tentang "Bagaimana kondisi terumbu karang yang berada di lautan?". 


Terumbu karang berguna sebagai habitat bagi biota laut, contohnya ikan. Terumbu karang tersusun dari beberapa binatang kecil yang mirip tentakel berkantung atau disebut polyps. Dalam terumbu karang juga terdapat ganggang atau alga yang memberikan warna pada terumbu karang. Eksistensi ganggang atau alga pada terumbu karang bukan sebagai parasit, namun antara keduanya memiliki simbiosis mutualisme. Keduanya sama-sama memberikan keuntungan, terumbu karang menjadi tempat tinggal bagi ganggang untuk berfotosintesis dan kemudian memberikan gizi bagi terumbu karang. Untuk itu, keberadaan ganggang perlu diperhatikan karena ganggang tidak dapat hidup di suhu lingkungan laut yang panas. 

Apa yang terjadi jika suhu lingkungan sekitar terumbu karang panas?

Ganggang tidak dapat hidup dalam suhu lautan yang panas. Saat terjadi perubahan suhu laut menjadi panas, ganggang akan meninggalkan terumbu karang dan dari sinilah terjadi pemutihan atau coral bleaching sehingga susunan dari terumbu karang yang aslinya tidak memiliki warna akan terlihat. 

National Geographic menyatakan bahwa peristiwa coral bleaching teramati di wilayah Australia mulai hingga bagian Afrika Selatan. Selain itu, tercatat dari tahun 2014 hingga 2017 terjadi peristiwa coral bleaching yang cukup besar sekitar 70%. Fenomena coral bleaching ini tidak secara langsung membuat terumu karang mati saat itu juga, namun terumbu karang mejadi rentan terjangkit penyakit sehingga kekhawatiran yang muncul adalah terjadinya kepunahan terumbu karang di masa depan.

Lalu, bagaimana hubungan antara pengasaman lautan dengan coral bleaching?

Pengasaman lautan adalah peristiwa terjadinya penurunan pH air laut menjadi asam. Terjadinya peristiwa ini diakibatkan karena banyaknya kandungan CO yang kemudian bereaksi dengan air. Karbon terlarut dengan pH air laut memiliki  hubungan yang erat, semakin banyak CO dan  H2CO3, semakin rendah nilai pHnya. Proses pengasaman di lautan secara singkat dapat diuraikan yaitu saat CO2 memasuki laut kemudian bereaksi dengan H2O lalu menghasilkan H2CO3. Asam karbonat (H2CO3) yang dihasilkan akan melepas ion H+ kemudian membentuk ion bikarbonat (HCO3-) kemudian ion H+ akan dilepas lagi dan membentuk ion karbonat (CO32-). Ion-ion H+ yang dilepas tadi yang akan menyebabkan pH air laut menjadi turun, karena semakin banyak terkandung ion H+di dalamnya, maka air laut tersebut akan semakin asam (Albarra, 2021). 

Cr from pinterest
Pict from pinterest: https://id.pinterest.com/pin/AeMLD86PU9PfEjUqvjXfqjBoBIVPN-32tXgrhJnIUUPlyBLdHWPY4j0/










Saat air laut asam, maka sudah semestinya kondisi suhu lautan akan panas. Secara sederhana, dapat dicontohkan dengan fenomena asam sulfat yang direaksikan dengan air maka akan terjadi reaksi eksotermis yang menghasilkan panas. Terdapat salah satu percobaan yang cukup sederhana dengan sampel air laut atau larutan garam untuk dilakukan sebagai pembuktian terhadap pengaruh  CO2 terhadap pH air laut, salah satunya adalah dengan menggunakan rangkaian alat seperti gambar di bawah ini.


Bagaimana dampak pengasaman lautan terhadap biota laut lain selain terumbu karang?

pH air laut yang asam menjadi ancaman bagi hewan-hewan bercangkang yaitu menghalangi pembentukan cangkang terutama pada krustasea dan zooplankton, serta dapat mengurangi kelangsungan hidup larva, ikan, dan kerang. Hal-hal seperti ini tentunya jika dibiarkan akan menimbulkan dampak yang lebih besar lagi bahkan bisa sampai ke ranah kehidupan sosial-ekonomi manusia. 

Kemudian, bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini?

Upaya penyelesaian masalah terhadap kasus pengasaman lautan yang terjadi dapat dilakukan upaya sebagai berikut:

1.   Meningkatkan kandungan alkalinitas dengan cara fotosintesis dan presipitasi karbonat melalui penanaman mangrove, lamun, dan alga

2.   Mengurangi emisi gas CO2 yang dibuang ke laut

3.  Menekan emisi karbon di atmosfer

Segala hal yang terjadi di lautan tentunya ada keterkaitannya dengan apa yang terjadi daratan, maka perlu menjadi cerminan bagi kita sebagai manusia berakal untuk memikirkan keberlangsungan hidup makhluk hidup di laut. Untuk itu, mari mulai melangkah untuk mencegah segala sesuatu yang merugikan makhluk hidup di bumi. 

ㅡsampai jumpa di universe berikutnya!


Source:

Albarra, S. N. (2021). Dampak pengasaman laut (ocean acidification) bagi keanekaragaman hayati. National Oceanogeographic.


Komentar

  1. Haii sender, informasi yang kamu berikan sangat bermanfaat dan inovatif! Kewrenn!! Tapi sender, ada yang mengganjal dipikiran saya. Itu kenapa kok kalo pH nya asam bisa diasumsikan kondisi air laut menjadi panas? Adakah literatur pendukung yang dapat menguatkan statement sender? Tolong disampaikan yaa. Terimakasih
    Semangatt sender

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer