Mikroplastik sudah mencapai kutub utara

MIKROPLASTIK SUDAH MENCAPAI KUTUB UTARA

Bagaimana cemaran plastik dalam bentuk partikel kecil ini sampai mencemari kutub utara?

oleh Julia  


pict from
https://pin.it/29BijJh


Sebuah penelitian dari Alfred Wegener Institute menemukan jumlah partikel plastik di Arktik sebanyak lebih dari 10.000 partikel per liter. Mereka mengungkapkan bahwa terjadi polusi plastik yang cukup mengkhawatirkan di Samudera Arktik daerah lingkar Kutub Utara. 

Partikel-partikel plastik yang ukurannya kecil (mikro) sulit untuk dideteksi dari mana mereka berasal. Namun, para peneliti mengungkapkan bahwa kemungkinan besar mikroplastik yang ditemukan berasal dari udara. Mikroplastik merupakan plastik dalam wujud partikel kecil berukuran 5 mm. Mikroplastik dengan sebaran yang paling tinggi ditemukan berada di air, dasar laut, pantai terpencil, es, dan salju. 


Bagaimana polusi plastik ini bisa sampai ke Kutub Utara?

Kemungkinan yang telah diprediksi oleh ilmuwan sebelumnya, kehadiran mikroplastik berasal dari udara yang sebenarnya mekanisme perjalanannya tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Partikel-partikel plastik tersebut terbawa keluar dari atmosfer melalui sebuah pengendapan atau presipitasi, khususnya dalam salju. 

Kemungkinan lainnya yaitu sampah plastik yang terkumpul di lautan akan terurai secara bertahap menjadi potongan-potongan yang ukurannya lebih kecil sampai pada tahap mikro bahkan nano yang sebenarnya tidak dapat terlihat dan memungkinkan untuk dapat masuk ke dalam aliran darah manusia. Dari beberapa daerah-daerah terdekat dengan Kutub Utara menjadi sorotan sebagai penyumbang sampah plastik yang mencemari wilayah Kutub Utara. Hal ini dikarenakan Arktik merupakan wilayah yang jarang penduduknya, bahkan termasuk salah satu lingkungan alami terakhir di planet Bumi. Sehingga, saat ditemukan adanya mikroplastik yang mencemarinya, maka perlu menjadi perhatian khusus bagi manusia untuk lebih aware terhadap segala kegiatan yang mempengaruhi kondisi alam.

Mengapa mikroplastik berbahaya?

Dalam mikroplastik, terdapat banyak bahan kimia yang terkandung yang menjadi ancaman bagi ekosistem dan makhluk hidup. Karena sangat kecil ukurannya, maka komposisi bahan kimia di dalamnya belum dapat dengan jelas dikategorikan dalam bahan kimia jenis apa. Namun, jika dilihat dari kandungan bahan kimia dalam plastik yang berbahaya adalah PVC atau polivinil klorida dan PUR atau poliuretan. Kedua bahan kimia ini memiliki ingkat toksisitas yang tinggi dan sangat berisiko bagi kesehatan. 

Lalu apa hubungannya mikroplastik dengan Kutub Utara?

Kutub utara bukanlah daerah berpenduduk padat, kebanyakan penghuni disana adalah hewan seperti beruang kutub, penguin, rubah Arktik, burung laut, dll. Dampak adanya cemaran mikroplastik di wilayah Kutub Utara sebagai habitat mereka akan mempengaruhi ekosistem dan keberlangsungan hidupnya. Sebagai contoh, ikan yang menjadi makanan utama dari beruang kutub jika di dalmnya mengandung mikroplastik akibat cemaran plastik dalam air tentu akan ikut masuk ke dalam tubuh beruang. Hal ini akan berlanjut secara terus-menerus sampai pada konsumen tingkat akhir. dan mikroplastik yang terkandung tetap akan terbawa. 

Diperparah lagi dengan penemuan mikroplastik yang ditemukan di salju dan es laut, ini artinya lingkungan perairan, es, dan udara sudah tercemar oleh mikroplastik. Kutub Utara sebagai lingkungan alami terakhir di Bumi sudah mulai tercemar akibat adanya mikroplastik ini. 

Bagaimana upaya yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini?

Jika ditinjau dari segi waktu, sepertinya sudah terlambat untuk membersihkan wilayah Kutub Utara yang sudah banyak mengandung plastik di setiap inci daerahnya. Hal yang tepat dilakukan untuk saat ini adalah dengan mengurangi konsumsi plastik dalam kehidupan sehari-hari menggunakan cara alternatif lain yang sesuai. Atau dapat dengan bijak mengolah sampah plastik supaya tidak menghasilkan limbah yang dibuang bebas ke lautan, mencemari lautan sampai ke Kutub Utara. Upaya-upaya ini sejatinya dapat dimulai dari diri sendiri sebelum dimulai dalam sebuah program besar yang bisa saja melibatkan beberapa negara. Namun, alangkah baiknya kita sebagia manusia sadar dengan permasalahan ini, dan sama-sama menyelamtkan hidup makhluk hidup di Bumi. 



ㅡsampai jumpa di universe berikutnya!

Source:

https://www.bbc.com/indonesia/majalah-49353677

https://inet.detik.com/science/d-6023816/duh-sampah-plastik-sudah-sampai-kutub-utara

https://www.kompas.id/baca/ilmiah-populer/2022/04/06/banjir-plastik-mencapai-kutub-utara

Komentar

  1. Haloo admin, terima kasih banyak untuk tulisannya yang informatif dan menarik juga belum banyak yang bahas tentang fakta ini lho. Kira-kira sebagai mahasiswa yang sudah mengetahui fakta ini, kontribusi apa ya yang bisa saya sumbangkan untuk meminimalisir tumpukan mikroplastik?

    BalasHapus
  2. Sekarang ini, untuk penyumbang terbesar mikroplastik itu sendiri dari industri apa sih kak?terimakasih untuk edukasinya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer