Pohon Penyebar Energi Positif

Benarkah saat berada di sekitar pohon akan memberikan kenyamanan? 

oleh Julia  

Peran penting pohon terhadap kehidupan bukan lagi hal yang asing untuk diketahui. Berbagai macam manfaat dari pohon tentunya sudah menjadi asupan sehari-hari kita sebagai manusia. Hubungan antara manusia dengan pohon secara sederhana dapat dijelaskan melalui interaksi antara keduanya yaitu pertukaran kebutuhan. Saat bernapas, kita mengeluarkan gas karbondiokida yang selanjutnya diserap oleh pohon dan di dalamnya berlangsung proses pembuatan makanan/fotosintesis dan menghasilkan oksigen yang kemudian dibutuhkan manusia untuk bernapas. Selain hubungannya dengan manusia, pohon juga ikut berperan dalam melindungi atmosfer dari peristiwa gas rumah kaca melalui kemampuannya yaitu menyerap karbondioksida. Namun, pernahkah kalian mendengar bahwa pohon juga bermanfaat bagi kita dalam segi psikologis? 

Pohon Menyerap Energi Negatif dan Menggantinya dengan Energi Positif

Kanamori., dkk (2021) dalam penelitiannya yang berjudul Diferences in depressive symptoms by rurality in Japan: a cross-sectional multilevel study using diferent aggregation units of municipalities and neighborhoods (JAGES), mengemukakan bahwa masyarakat di pedesaan lebih minim mengalami depresi atau stress dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Hal ini terkait dengan kondisi lingkungan di perkotaan yang afinitas sosialnya tinggi sehingga menyebabkan banyak hal yang terlalu berat untuk dipikirkan dan kemudian menyebabkan depresi. 

".... interacting with nature is one of the best self-improvement tools they can use.Pernyataan Dr. Jason Strauss direktur psikiatri geriatri di Cambridge Health Alliance mengimbangi penelitian di atas. Selain itu, hakikatnya dalam sains berada di daerah yang banyak pepohonan akan memberikan banyak suapan oksigen yang dibutuhkan manusia sehingga manusia akan merasa terpenuhi lebih dari cukup kebutuhan oksigennya dan berdampak langsung terahadap suasana psikologisnya. 

Perlu diketahui bahwa pohon sejatinya dapat mempengaruhi otak kita. Sebuah studi menemukan bahwa orang yang memiliki integritas amigdala yang baik adalah mereka yang tinggal di sekitar pepohonan, hal ini berarti struktur dan fungsi otak mereka lebih mampu menangani stress. Oleh karena itu, pohon selain menyerap karbondioksida juga dianggap menyerap energi negatif dari manusia di sekitarnya dan menggantinya dengan energi positif. Energi positif yang diberikan akan sampai pada kita kemungkinan berupa rasa nyaman, bahagia, atau tenang. 

Keterlibatan Pohon terhadap Pembentukan Perilaku Manusia

Jill Suttie seorang psikologi dalam artikel yang ditulisnya mendeskripsikan bahwa terdapat seorang peneliti yang meminta sekelompok mahasiswanya untuk mengamati pepohonan eucalyptus yang menjulang dan sebagian lain mengamati gedung yang menjulang tinggi. Berdasarkan percobaan sederhana itu ditemukan perilaku yang berbeda antara dua kelompok mahasiswa ini. Saat si peneliti menjatuhkan sebuah pena, ternyata mereka yang mengamati pohon lebih banyak membantu mengambilkan pena dibandingkan dengan mereka yang mengamati gedung. Selain itu, mereka yang mengamati pohon akan lebih banyak mengalami perasaan kagum dan takjub dibandingkan dengan yang mengamati gedung. 

Penelitian tersebut didukung oleh studi lain yang menghasilkan kesimpulan yang sama dan secara garis besar ditemukan terdapat interaksi sosial antara pohon dengan manusia. Jika dilihat secara logika, pohon termasuk makhluk hidup sama seperti kita sebagai manusia. Bukan hal yang aneh ternyata jika kita perlu sesekali berinteraksi dengan sesama makhluk hidup termasuk pepohonan. Oleh karena itu, hal ini masuk akal jika apa yang manusia lakukan terhadap pohon akan terjadi hubungan timbal-balik pula karena keduanya sama-sama makhluk hidup.

Sehubungan dnegan interaksi sesama makhluk hidup, sudah seharusnya manusia dapat mengerti apa yang harus mereka lakukan terhadap pepohonan/tumbuhan berdasarkan hubungan timbal-balik. Jika kita mendapat banyak manfaat dari pohon dalam segala sisi termasuk dalam sisi psikologis, maka kita semestinya dapat memberikan pohon ruang untuk hidup sekaligus merawatnya dengan sepenuh hati. 

ㅡsampai jumpa di universe berikutnya!


Source: 

https://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/sour-mood-getting-you-down-get-back-to-nature 

https://greatergood.berkeley.edu/article/item/why_trees_can_make_you_happier 

https://www.researchgate.net/publication/354854503_Differences_in_depressive_symptoms_by_rurality_in_Japan_a_cross-sectional_multilevel_study_using_different_aggregation_units_of_municipalities_and_neighborhoods_JAGES 


Komentar

Postingan Populer